Minggu, 16 September 2007

Dua Gelas Muscadet untuk Ujian Doktor

Pada hari Rabu pagi, 12 September 2007, aku merasa grogi dan cemas bukan karena hari itu aku akan menjalani public defence untuk disertasi doktorku di Universitas Leiden. Tapi karena aku khawatir soal jumlah undangan, biaya resepsi Clusius Cafe Hortus Botanicus, persiapan makan malam di Kedutaan Besar RI, dan lain sebagainya. Aku tahu dua paranimku - Jaap dan Alicia - sudah mengurusnya dengan

Related Posts:

  • Promosi Doktoral 12 SeptemberSemakin dekat hari H semakin tegang pikiranku. Disertasiku akan diuji dalam forum yang disebut promotie pada 12 September 2007 di Universitas Leiden. Akan hadir ahli-ahli sejarah pra-kolonial dan kolonial Universitas Leiden s… Read More
  • Dua Gelas Muscadet untuk Ujian DoktorPada hari Rabu pagi, 12 September 2007, aku merasa grogi dan cemas bukan karena hari itu aku akan menjalani public defence untuk disertasi doktorku di Universitas Leiden. Tapi karena aku khawatir soal jumlah undangan, biaya r… Read More
  • ‘Perang Suku’: Sisa Tradisi Kekerasan Tribal?‘Perang suku’ kembali pecah di wilayah Mimika, persisnya di sekitar Tembagapura, area pertambangan PT Freeport Indonesia. Sampai 17 Oktober 2007, korban jatuh 45 orang dan 4 orang tewas. Dua pihak, aliansi suku Dani-Damal dan… Read More
  • Aktivis Pendatang dan PapuanisasiSudah menjadi wacana umum bahwa orang Papua termarji- nalisasi di tanahnya sendiri di Papua. Orang Papua selalu menjadi obyek bagi kepentingan pihak luar, pihak negara, pihak internasional, dan lain-lain. Oleh karena itu sema… Read More
  • Belajar dari Rumor dan Politik StigmaSebuah rumor tersebar melalui SMS: "Muridan peneliti LIPI bekerjasama dengan BIN mengumpulkan data sejarah Papua untuk kampanye di luar negeri dengan membantah isu genocide dan mendelegitimasi perjuangan Papua Merdeka." Saya … Read More

0 komentar:

Posting Komentar