Minggu, 15 Juli 2007

Yerry dan Pendidikan Asrama

Sudah menjadi rahasia umum kalau mutu pendidikan di Papua secara umum sangat rendah. Sulit mencari sekolah dasar atau menengah yang terpencil dari kota tapi memiliki perangkat pendidikan yang memadai dan pendidikan bisa berjalan normal. Seringkali ada gedung sekolah, tapi guru-guru sibuk ke kota. Ada guru-guru tapi murid-muridnya kabur. Ada guru dan murid tapi sarana dan kesejahteraan guru

Related Posts:

  • Kampanye Anti Penyiksaan di PapuaPada 26 Juni 2008, Aliansi Demokrasi Untuk Papua (ALDP) dengan sponsor dari ICMC (International Catholic Migration Commission) dan IRCT (the International Rehabilitation Council for Torture Victims) menyelenggarakan aksi bagi… Read More
  • Tragedi LEMASA dan Amungme di TimikaPada 1994 Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) didirikan. Tom Beanal sang pemimpin ingin membangun jembatan politik dan budaya agar eksistensi Amungme sebagai ‘manusia’ diakui. Agar Amungme mampu bersatu dan memperju… Read More
  • Memikirkan Perwakilan Komnas HAM PapuaPada awal Januari 2008, saya diberitahu oleh Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh bahwa saya dan Kawan Amiruddin dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Jakarta diminta membantu di dalam Tim Evaluasi dan Tim Seleksi … Read More
  • Demokrasi mulai tumbuh sehat di Mimika?Pada 9 Mei 2008 Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika Anna Balla mengundang saya untuk menjadi salah satu panelis dalam acara debat publik calon bupati dan wakil bupati Mimika di Kota Timika pada 14 Mei 2008. Ten… Read More
  • Joni Haluk: Merintis Kekuatan Pengusaha Asli Papua...Joni Haluk yang lahir di kampung Pugima, Wamena, pada 1971 adalah anak Dani Balim yang biasa-biasa. Dia merantau ke Jayapura sejak SMA. Setelah lulus SMA, pada 1991-1992 dia mengaku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Cender… Read More

0 komentar:

Posting Komentar